Lompat ke isi utama

Berita

Pentingnya Partisipasi Mahasiswa dalam Pengawasan Pemilihan, Bawaslu Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif

Sosialisasi Pengawasan Pemilihan

Foto bersama setelah pembukaan Sosialisasi Pengawasan Pemilihan, di Baynouna Kramatwatu, Selasa (30/7/2024)

Kramatwatu, Bawaslu Kabupaten Serang - Sebanyak 300 peserta mengikuti sosialisasi pengawasan partisipatif Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang pada acara Sosialisasi Pengawasan pada Pemilihan tahun 2024 di Baynouna Arena Futsal Kramatwatu Kabupaten Serang pada Selasa 30 Juli 2024.

Sosialisasi dihadiri oleh organisasi mahasiswa (Ormawa) dan organisasi kepemudaan (OKP) Se-Kabupaten Serang. Diantaranya yang terlibat pada sosialisasi ini organisasi Cipayung Plus, Himpunan Mahasiswa Serang, Ikatan Keluarga Mahasiswa Bojonegara-Puloampel dan Gerakan Pemuda Ansor.

Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Furqon dalam sambutannya menyampaikan kegitan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan kesadaran terhadap mahasiswa dan pemuda bahwa peran pengawasan partisipatif sangat dibutuhkan pada tahapan Pemilihan.

"Peran Mahasiswa dalam pengawasan pemilihan sangat dibutuhkan, karena mahasiswa era sekarang sangat melek akan teknologi, terutama sosial media yang berperan besar dalam pengawasan Pemilihan, sehingga meminimalisir terjadinya tindak pelanggaran tahapan Pemilihan", ujarnya

Furqon juga mengingatkan bahwa pentingnya kesadaran Mahasiswa dan organisasi kepemudaan akan Pemilihan yang bersih dan bebas dari pelanggaran tahapan pemilihan karena Mahasiswa sebagai ujung tombak perubahan harus sadar posisi

“Mahasiswa dan Pemuda sejak lama menjadi ujung tombak perubahan, oleh karenanya peran mahasiswa dan pemuda diharap menjadi salah satu pioneer pemilihan yang bersih dan bebas dari pelanggaran, karena masyarakatnya aktif menyuarakan pencegahan terhadap tindak pidana pemilihan”, pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan mengundang dua narasumber yang merupakan aktivis mahasiswa dijamannya, yaitu diantaranya berlatarbelakang jurnalis (Deni Saprowi) dan tokoh pemuda di Provinsi Banten (Juanda).